cover
Contact Name
Isma Masrofah
Contact Email
isma.masrofah@unsur.ac.id
Phone
+62263-283578
Journal Mail Official
jmtsi@unsur.ac.id
Editorial Address
Universitas Suryakancana, Gd. Fakultas Teknik Jl. Pasir Gede Raya, Cianjur 43216 Tel / fax : (0263) 283 578
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri
ISSN : 25810561     EISSN : 25810529     DOI : https://doi.org/10.35194/jmtsi.v4i1.844
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri (JMTSI) is a publication media for papers with the scope of industrial-engineering field and other relevant fields such as and not limited to: Industrial systems Manufacturing systems Systems Engineering & Ergonomics Industrial Management Supply Chain and Logistics
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2019)" : 7 Documents clear
Sistem Informasi Sales and Distribution Sparepart, Oli, dan Ban Mohamad Kany Legiawan; Agi Gumilar
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v3i1.553

Abstract

Abstract— Technological developments and changes make organizations continue to increase the use of information technology because jobs will be better, faster and more accurate. CV. Aneka Jaya currently still uses a manual system to serve its customers so that the process of gathering information is sometimes inefficient, such as difficulties in making monthly reports, and data accumulation. Information systems Sales and Distribution Spare parts, oil and tires are an information system that is implemented in the company to process goods in and out of the area of Cianjur Regency. This study aims to create an application that can provide convenience in the sales and distribution process at CV. Aneka Jaya Motor. In making this Information System using the waterfall system development model while the design model uses UML (Unified Modeling Language) as a language of visualization and designing software to be built, while the diagrams used in analysis and design are usecase diagrams, activity diagrams, class diagrams and sequences diagram. As for the tools used in application development using framework codeigniter the PHP programming language (Hypertext Preprocessor) as a tool for visualizing and building databases, MySQL which functions as a SQL (Structured Query Language) that is used in conjunction with the PHP programming language, and Sublime Text as editor tools which is used to edit the source code for the system.Key words—Information system, Sales, Distribution, Web Tools Abstrak— Perkembangan dan perubahan teknologi membuat organisasi terus meningkatkan penggunaan teknologi informasi karena pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan lebih baik, lebih cepat, dan lebih akurat. CV. Aneka Jaya saat ini masih menggunakan sistem manual untuk melayani pelanggannya sehingga proses pengumpulan informasi terkadang tidak efisien, seperti kesulitan dalam pembuatan laporan bulanan, dan terjadinya penumpukan data. Sistem informasi Sales and Distribution Sparepart, Oli, dan Ban merupakan sebuah sistem informasi yang diimplementasikan pada perusahaan untuk melakukan proses keluar masuk barang untuk area Kabupaten Cianjur. Penelitian ini bertujuan membuat sebuah aplikasi yang dapat memberikan kemudahan dalam proses sales and distribution di CV. Aneka Jaya Motor. Dalam pembuatan Sistem Informasi ini menggunakan model pengembangan sistem waterfall sedangkan model perancangannya menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai bahasa visualisasi dan merancang perangkat lunak yang akan dibangun, sedangkan diagram yang digunakan dalam analisis dan perancangan yaitu usecase diagram, activity diagram, class diagram dan sequence diagram. Sedangkan untuk tools yang digunakan dalam pembangunan aplikasi menggunakan framework codeigniter bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) sebagai alat untuk visualisasi serta membangun database, MySQL yang berfungsi sebagai SQL (Structured Query Language) yang digunakan bersamaan dengan bahasa pemograman PHP, dan Sublime Text sebagai editor tools yang digunakan untuk menyunting source code untuk sistemKata kunci— Sistem informasi, Penjualan, Distribusi, Web Tools
Penerapan QFD dan DFA pada Perancangan Produk Tas Laptop Multifungsi Devy Dwi Orshella
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v3i1.557

Abstract

Abstract— Laptop usage among students is very important to support the activities and associated costs. There are some conditions of use which are not ergonomic laptop for students, among others, the position of the use of a laptop or desk while no means the use of laptops in the user environment, until the condition of the laptop that is not placed on the surface of the correct. One solution is to use a laptop as a medium backpack laptop-carrier wherever that may be used at once as a table as the supporting facilities to operate the laptop with a more ergonomic. To design such products can use the methods of Quality Functional Deployment (QFD) and further product Assembly analysis using the method of Design for Assembly (DFA). From the results of data collection, data processing and data analysis, it has been concluded that the products are designed is a multifunctional laptop backpack bag products, where these products is a laptop backpack that can be turned into a table, sitting with laptop product development priorities, namely the form of a table that can be folded and made of aluminium, with several other priority specifications in accordance with the results of the analysis using the QFD method. In addition it also acquired a large number of constituent components of a product that is as much as 21 components for sub products backpack laptop, as well as 4 components for sub products desk laptop. Other results obtained through analysis of the DFA is the estimation of the cost of production and Assembly of the products with a total of Rp. 261,500,-, estimated time of Assembly products for maximum 847.3 minutes, as well as the value of the efficiency of the Assembly is 20.2% for sub products backpack laptop, and 1.4% for sub products desk laptop.Keywords— DFA, Multifunctional, QFD, Redesign, Laptop backpack bag. Abstrak— Penggunaan laptop di kalangan mahasiswa sangat penting untuk menunjang kegiatan perkuliahan. Terdapat beberapa kondisi penggunaan laptop yang tidak ergonomis bagi mahasiswa, antara lain posisi penggunaan laptop saat tidak ada meja ataupun sarana penggunaan laptop di lingkungan pengguna, hingga kondisi laptop yang tidak diletakkan pada permukaan yang benar. Salah satu solusi adalah dengan menggunakan tas ransel laptop sebagai media pembawa laptop kemanapun yang dapat digunakan sekaligus sebagai meja sebagai fasilitas penunjang untuk mengoperasikan laptop dengan lebih ergonomis. Untuk merancang produk tersebut dapat menggunakan metode Quality Functional Deployment (QFD) dan analisa perakitan produk lebih lanjut menggunakan metode Design for Assembly (DFA). Dari hasil pengumpulan data, pengolahan data dan analisa data, telah disimpulkan bahwa produk yang dirancang ialah produk tas ransel laptop multifungsi, dimana produk ini merupakan sebuah tas ransel laptop yang dapat berubah menjadi meja laptop lesehan, dengan prioritas pengembangan produk yaitu bentuk meja yang dapat dilipat dan berbahan aluminium, dengan beberapa spesifikasi prioritas lainnya sesuai dengan hasil analisa menggunakan metode QFD. Selain itu diperoleh pula banyaknya jumlah komponen penyusun produk yaitu sebanyak 21 komponen untuk sub produk tas ransel laptop, serta 4 komponen untuk sub produk meja laptop. Hasil lain yang diperoleh melalui analisa DFA adalah estimasi biaya produksi dan perakitan produk yaitu dengan total Rp. 261.500,-, estimasi waktu perakitan produk selama maksimum 847,3 menit, serta nilai efisiensi perakitan adalah sebesar 20,2% untuk sub produk tas ransel laptop, dan 1,4% untuk sub produk meja laptop.     Kata kunci— DFA, Multifungsi, QFD, Perancangan ulang, Tas Laptop.
PERANCANGAN VENDOR MANAGEMENT INVENTORY PADA USAHA KAYU Mohammad Egi Rohmatulloh; Anita Ilmaniati
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v3i1.560

Abstract

Abstract— Distortion of supply chain information in the industry can cause a mismatch between supply and demand, thus causing the bullwhip effect. One method that can be applied to overcome information distortion as the cause of the bullwhip effect is vendor managing inventory (VMI), where the needs of distributors and retail are controlled and monitored by the supplier. This study aims to measure the bullwhip effect on the supply chain at suppliers and producers, and propose VMI designs on supply chains at suppliers and producers. The research was carried out by calculating the value of the demand for the retail, producer and supplier, while the repairs were carried out by forecasting demand by then performing a VMI simulation for recalculating the bullwhip effect. The results showed that the value of the bullwhip effect on suppliers (Mahoni Lestari PD), producers (PD Kurbiti), and retailers (PD Nur Sofi) changed from 1,246, 1,073 and 1,118 (all above the bullwhip effect parameter 1,040) to 1.Key words— Bullwhip effect; Vendor Manage Inventory (VMI); supply chain Abstrak— Distorsi informasi rantai pasok pada industri dapat menyebabkan ketidak sesuaian antara pasokan dan permintaan, sehingga menyebabkan bullwhip effect. Salah satu metode yang dapat diterapkan untuk mengatasi distorsi informasi sebagai penyebab bullwhip effect adalah vendor manage inventory (VMI), dimana kebutuhan distributor dan ritel dikontrol dan dimonitori oleh pihak supplier. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur bullwhip effect pada rantai pasok di supplier dan produsen, serta Mengusulkan rancangan VMI pada rantai pasok di supplier dan produsen. Penelitian dilakukan dengan menghitung nilai amplikasi permintaan pada ritel, produsen dan supplier, sedangkan untuk perbaikan dilakukan dengan peramalan permintaan dengan kemudian melakukan simulasi VMI untuk perhitungan kembali bullwhip effect. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai bullwhip effect pada pemasok (PD Mahoni Lestari), produsen (PD Kurbiti), dan retailer (PD Nur Sofi) berubah dari 1,246, 1.073 dan 1,118 (semua diatas bullwhip effect parameter 1,040) menjadi 1.Kata kunci— Bullwhip effect; Vendor Manage Inventory (VMI); rantai pasok 
Pengembangan Model Kesiapan UMKM di Era Revolusi Industri 4.0 Rianita Puspa Sari; Deri Teguh Santoso
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v3i1.561

Abstract

Abstract— Entering the era of the Industrial Revolution 4.0 impacted MSMEs as economic sector builders. Industry 4.0 refers to the concept of internet of things use, as well as smart and cloud based manufacturing. The change in the industrial revolution was faced with the Making Indonesia 4.0 with one of its priorities to empower MSMEs. Constraints of MSME actors from capital, managerial skills, to the use of technology, so that it requires a readiness of MSMEs in the face of Industry 4.0. In this study, UMKM readiness refers to the e-readiness concept to determine readiness in adopting, using and utilizing information technology. The purpose of the research is the development of a model to identify the readiness of MSMEs in Kab. Karawang against industrial revolution 4.0 The research method is descriptive research to develop a research model in identifying the readiness of MSMEs in the era of industrial revolution 4.0, with a random sampling method of 100 respondents. Research results in the form of research model development with survey results stating that many young MSME actors are able to adapt and capture opportunities for current development and market demand, but not following the MSME community are of particular concern so that further approaches are needed in developing the MSME industry in Karawang Regency, so that coaching can be done.Keywords— MSMEs  readiness; Industry 4.0; e-readiness. Abstrak— Memasuki era Revolusi Industri 4.0 berdampak pada UMKM sebagai pembangun sektor ekonomi. Industri 4.0 mengacu pada konsep penggunaan internet of things, serta smart and cloud based manufacturing. Perubahan revolusi industri dihadapi dengan adanya Making Indonesia 4.0 dengan salah satu prioritasnya pemberdayaan UMKM.  Kendala pelaku UMKM dari permodalan, keterampilan manajerial, hingga penggunaan teknologi, sehingga diperlukan sebuah kesiapan UMKM dalam menghadapi Industri 4.0. Pada penelitian ini, Kesiapan UMKM mengacu pada konsep e-readiness untuk mengetahui kesiapan dalam mengadopsi, menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi. Tujuan penelitian berupa pengembangan model untuk mengidentifikasi kesiapan UMKM Kab. Karawang terhadap revolusi industri 4.0 Metode penelitian berupa penelitian deskriptif untuk mengembangkan model penelitian dalam mengidentifikasi kesiapan UMKM pada era revolusi industri 4.0, dengan metode random sampling dari 100 responden. Hasil Penelitian berupa pengembangan model penelitian dengan hasil survey yang menyatakan banyaknya pelaku UMKM berusia muda mampu beradaptasi dan menangkap peluang perkembangan masa kini dan permintaan pasar, namun tidak mengikuti komunitas UMKM menjadi perhatian khusus sehingga diperlukan upaya pendekatan lebih lanjut dalam mengembangkan industri UMKM di Kabupaten Karawang, agar dapat dilakukan pembinaan.Kata kunci— Kesiapan UMKM; Industri 4.0; e-readiness 
PERBAIKAN TATA LETAK GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHARED STORAGE PADA PERUM BULOG SUBDIVRE KARAWANG Jauhari Arifin; Tri Pamungkas
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v3i1.548

Abstract

Abstract--- Perum Bulog is a general company of state-owned enterprises in the field of logistics which has a role in maintaining national food availability and security such as prices for government purchases, distribution of rice and management of state-owned rice reserves. To maintain availability, products are stored and placed in a warehouse according to their needs and capacities by calculating how long it takes to store and deliver products to be marketed according to consumer demand. In the Bulog Karawang warehouse activity, there are still problems with poor product placement because irregular distances between the placement and shipping areas are caused by inappropriate product storage flow patterns so that loading and unloading activities become ineffective. Based on the existing problems, layout improvement design is carried out using shared storage methods in order to increase the effectiveness of the distance between the doors to the storage area. The steps to redesign using shared storage begin with knowing the warehouse area, warehouse capacity and other warehouse data, as well as collecting data by determining space requirements, determining space allowances, and distance from the entrance to the storage area by using Euclidean Distance. From the results of distance data processing becomes regular and can be known every distance. Based on the comparison of the initial layout and the proposal it is known that by implementing shared storage loading and unloading activities become better and more effective.                                                                             Keywords ; Allowance, Euclidean Distance, First In First Out (FIFO), Shared StorageAbstrak--- Perum Bulog adalah perusahaan umum badan usaha milik negara di bidang logistik yang memiliki peran dalam menjaga ketersediaan dan ketahanan pangan nasional seperti harga pembelian pemerintah, penyaluran beras dan pengelolaan cadangan beras milik negara. Untuk menjaga ketersediaan, produk disimpan dan diletakan pada suatu gudang sesuai kebutuhan dan kapasitasnya dengan menghitung waktu berapa lama simpan dan pengiriman produk yang akan dipasarkan sesuai permintaan konsumen. Pada aktifitas gudang Bulog Karawang masih mengalami permasalahan penempatan produk yang kurang baik karena tidak teraturnya jarak antar area penempatan dan pengiriman disebabkan tidak sesuai pola aliran penyimpanan produk sehingga aktifitas bongkar muat menjadi tidak efektif. Berdasarkan permasalahan yang ada, dalam penelitian ini, dilakukan perancangan perbaikan tata letak menggunakan metode shared storage dengan tujuan dapat meningkatkan efektifitas jarak antar pintu ke area penyimpanan. Langkah-langkah perancangan ulang menggunakan shared storage dimulai dengan mengetahui luas area gudang, kapasitas gudang dan data gudang lainnya, serta pengumpulan data dengan menentukan kebutuhan ruang, penentuan allowance ruang, dan jarak dari pintu masuk ke area penyimpanan dengan menggunakan Euclidean Distance. Dari hasil pengolahan data jarak menjadi teratur dan dapat diketahui tiap jaraknya. Berdasarkan perbandingan layout awal dan usulan diketahui dengan menerapkan shared storage aktifitas bongkar muat menjadi lebih baik dan efektif.Kata kunci ; Allowance, Euclidean Distance, First In First Out (FIFO), Shared Storage.
ANALISIS SEGEMTATION TARGETING POSITIONING AND MODELS CENTER OF GRAVITY UNTUK MENENTUKAN TITIK LOKASI CABANG BARU UD BAROKAH Hendy Suryana; Fahmi Reza Fauzi
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v3i1.562

Abstract

Abstract— Placement of a new branch is one of the most important things. Location placement points are expected to be included in the target market zone to better meet the needs of consumers in the region, besides that it is also an easily accessible location and can reach the area to the fullest. UD BAROKAH, as a supplier of agricultural needs, plans to open a new branch to maximize revenue. The purpose of this study is to determine the location of the new branch UD. Barokah. Planning the selection of a target market will begin by using three methods: segmentation, targeting, and positioning. To determine the placement point will be calculated using the center of gravity model. The result of the segmentation method is that the area is divided into three segments, Cipanas District (segment A), Sukaremi District (segment B), and Pacet District (segment C). Targeting analysis resulted in Sukaresmi District (segment B) being the most potential segment and was chosen to be the target market because it produced the highest weighting score with a value of 2.189 while segments A and C produced weighted scores of 1.516 and 1.493. In the positioning analysis UD BAROKAH has an advantage in internal factors compared to competitors of similar stores located in Sukaresmi District, namely UD H OMAL. Placement of new branch location points using the center of gravity model produces coordinate points X 5.9 and Y 5.2, coordinates fall in the Sukaresmi District, Kubang Village, Cianjur Regency.Keywords: Segmentation, Targeting, Position, Center of Gravity Model.Abstrak— Penempatan cabang baru adalah salah satu hal yang terpenting. Titik penempatan lokasi diharapkan masuk dalam zona target pasar untuk lebih bisa memenuhi kebutuhan konsumen di wilayah tersebut, selain itu juga merupakan lokasi yang mudah diakses dan dapat menjangkau wilayah tersebut secara maksimal. UD BAROKAH, sebagai pemasok kebutuhan pertanian, berencana untuk membuka cabang baru untuk memaksimalkan pendapatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan lokasi cabang baru UD. Barokah. Perencanaan pemilihan target pasar akan dimulai dengan menggunakan tiga metode ialah segmentasi, penargetan, dan penentuan posisi. Untuk menentukan titik penempatan akan dihitung menggunakan model pusat gravitasi. Hasil dari metode segmentasi adalah bahwa area tersebut dibagi menjadi tiga segmen, Kecamatan Cipanas (segmen A), Kecamatan Sukaremi (segmen B), dan Kecamatan Pacet (segmen C). Analisis penargetan menghasilkan Kecamatan Sukaresmi (segmen B) menjadi segmen yang paling potensial dan dipilih untuk menjadi target pasar karena menghasilkan skor bobot tertinggi dengan nilai 2,189 sedangkan segmen A dan C menghasilkan skor tertimbang 1,516 dan 1,493. Dalam analisis penentuan posisi UD BAROKAH memiliki keunggulan dalam faktor internal dibandingkan dengan pesaing toko serupa yang berlokasi di Kecamatan Sukaresmi, yaitu UD H OMAL. Penempatan titik lokasi cabang baru menggunakan model pusat gravitasi menghasilkan titik koordinat X 5.9 dan Y 5.2, koordinat jatuh di wilayah Kecamatan Sukaresmi, Desa Kubang, Kabupaten Cianjur.Kata kunci: Segmentasi, Penargetan, Posisi, Model Pusat Gravitasi.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SELF ASSESSMENT UNTUK SERTIFIKASI ISO 9001:2015 MENGGUNAKAN METODE BALDRIGE SCORING Rahardjo, Benedictus
Jurnal Media Teknik dan Sistem Industri Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jmtsi.v3i1.423

Abstract

Abstract?X company is a kind of service company in the plating area. The aim of this research is designing a self-assessment checklist regarding to the requirement of ISO 9001:2015 quality management. Actually, this company has implemented the ISO 9001:2015, however they never did the internal audit. In the purpose of doing the internal audit, it needs a self-assessment checklist to help each department in recognizing their lack of document. The checklist is made based on the requirement of clause 4 until 10 in ISO 9001:2015. The scoring category in the checklist is modified based on Baldrige scoring in process and result dimension. The result of this research is the gap analysis presented from clause 4 until 10 in percentage, which are 68,57%, 80%, 64,44%, 80%, 71,6%, 82,67%, and 55,56%, respectively.Keywords: Quality Management System, ISO 9001:2015, Baldrige Scoring Abstrak? Perusahaan X adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pelapisan logam (plating). Penelitian ini bertujuan untuk perancangan checklist self-assessment terkait dengan kepentingan untuk melengkapi persyaratan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Perusahaan ini sebenarnya telah menerapkan ISO 9001:2015, akan tetapi belum pernah melakukan audit internal. Dalam rangka melakukan audit internal, maka dibutuhkan sebuah checklist self-assessment untuk membantu tiap departemen mengetahui kekurangan dokumen yang ada. Dalam penelitian ini dirancang sebuah checklist self-assessment yang berdasarkan persyaratan klausul 4 hingga klausul 10 sesuai dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Pada checklist ini, kategori penilaian yang digunakan adalah modifikasi dari kategori penilaian Baldrige pada dimensi proses dan hasil. Hasil dari penelitian ini diperoleh persentase analisa gap dari klausul 4 hingga klausul 10, berturut-turut adalah 68,57%, 80%, 64,44%, 80%, 71,6%, 82,67%, 55,56%.Kata kunci: Sistem Manajemen Mutu, ISO 9001: 2015, Penilaian Baldrige

Page 1 of 1 | Total Record : 7